Senin, 04 Juli 2022

Ratukan Dirimu Meski Yang Sempat Singgah Ialah Fir'aun

Ketika remaja dulu, yang diidamkan ialah lelaki yang tampan, keren, hits, dan rupawan. Namun, beriringnya bertambah usia, banyaknya ujian hidup, dan melihat dinamika kehidupan yang tak kunjung sampai ujung, kita akan tersadar, sejatinya bahwa lelaki terbaik yang patut diidamkan menjadi pendamping diri ialah yang bisa menenangkan hati. Rupawan akan luntur dan tak ternilai ketika kita bersama dia yang selalu menenangkan hati  tanpa kata 'tapi' dan 'kok bisa.' Dia yang memahami dan pengertian serta bertanggungjawab tanpa pamrih selalu ada ruang untuk menyejukkan hati yang dipenuhi gemuruh amarah karena problematika kehidupan.

Tapi ironi nya, kita akan tersadar moment itu ketika sudah menyesal di akhir cerita maupun sedang berada di tengah cerita kebersamaan. Terpana dengan dia yang memperlakukan kita seperti ratu saat awal hubungan ataupun terpukau dengan dia yang terlihat begitu special. Nyatanya, memang hidup selalu harus jatuh terlebih dahulu untuk tau karakter seseorang sesungguhnya. Dari waktu dan pengalaman, kita belajar bahwa kita bisa mengenal karakter seseorang sesungguhnya ketika dia marah dan dalam masalah maupun kondisi pelik. Kedewasaan, sikap, dan ketulusan seseorang terlihat jernih ketika dia dibenturkan berbagai masalah dan kesulitan serta amarah. 

Tapi apa daya, ya memang beginilah hidup, tidak ada yang akan berjalan mulus. Semua penuh ujian, tantangan, dan hikmah di balik setiap realita yang kita alami. Begitu pun dengan realita kita sebagai wanita sempat menyesal membersamai dia karena karakter aslinya tidak sejernih kita duga seperti ekspektasi alam bawah sadar kita. Hal ini yang menjadikan alasan besar untuk wanita, LOGIKA harus lebih tinggi dibanding hati agar bisa melihat semuanya secara jernih dan tidak merasakan kesakitan karena jauh dari ketenangan hati yang disebabkan dia selalu membuat situasi menegangkan.

Teruntuk yang sedang berada di tengah cerita ataupun yang sudah mengakhiri cerita ketegangan bersama dia yang diharap menenangkan, tetap sehat tetap semangat. Sebagai wanita yang dilahirkan dan dirawat penuh kasih sayang oleh orangtua kita, pantang untuk menangisi dia yang selalu membuat pikiran bergemuruh. Istimewakan dirimu, ratukan dirimu, meski raja yang sempat singgah ialah Fir'aun.